Mendorong Percaya Diri, Potong Rambut sebagai Pembinaan di Lapas Narkotika Purwokerto

    Mendorong Percaya Diri, Potong Rambut sebagai Pembinaan di Lapas Narkotika Purwokerto

    Purwokerto, INFO_PAS - Di Lapas Narkotika Purwokerto, kegiatan potong rambut telah menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian bagi para warga binaan. Pada Selasa (05/03/2024) di tempat potong rambut LPN Purwokerto, para warga binaan dilatih untuk memotong rambut sesuai keinginan mereka.

    Menurut Kalapas Narkotika Purwokerto, Riko Purnama Candra, kerapian diri adalah hal yang penting dalam pembinaan di lapas tersebut. Selain itu, keterampilan memotong rambut juga memberikan bekal bagi warga binaan, dengan harapan bahwa setelah mereka bebas, mereka dapat membuka usaha potong rambut untuk masyarakat umum.

    “Keterampilan memotong rambut ini memberikan bekal bagi warga binaan setelah mereka bebas nanti, dapat membuka usaha potong rambut untuk masyarakat umum”, ujarnya.

    Salah satu warga binaan Lapas Narkotika Purwokerto, Faishal mengungkapkan kebahagiaannya bisa belajar hal baru, termasuk keterampilan memotong rambut. Ia berharap ilmu yang diperolehnya ini dapat diterapkan setelah ia bebas.

    Selain memberikan pelatihan keterampilan potong rambut, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan menjaga kerapian para warga binaan. Dalam suasana yang santai dan terkontrol, mereka dapat merasakan perubahan positif dalam penampilan setelah mendapatkan potongan rambut sesuai keinginan.

    Diharapkan, melalui kegiatan seperti potong rambut ini, para warga binaan dapat belajar dan mengembangkan keterampilan baru yang akan membantu mereka membangun kehidupan yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat bebas. (MAA)

    kemenkumham ri
    Adriel Kris Novianto

    Adriel Kris Novianto

    Artikel Sebelumnya

    Pengajian Rutin di Lapas Narkotika Purwokerto...

    Artikel Berikutnya

    Rutan Surakarta Pindahkan 27 Orang Narapidana...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bekerja Tanpa Cemas, Bansos Tetap Aman: BPJS Ketenagakerjaan Tepis Isu yang Resahkan Pekerja Informal
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami