Warga Binaan Lapsustik Purwokerto Menunjukkan Bakatnya Melalui Pembuatan Batik Ecoprint

    Warga Binaan Lapsustik Purwokerto Menunjukkan Bakatnya Melalui Pembuatan Batik Ecoprint

    Purwokerto - Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Purwokerto Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah telah menunjukkan minat dan bakat yang mengesankan melalui karya-karya mereka dalam pembuatan batik ecoprint, Jumat (18/08). Kegiatan ini tidak hanya memberikan warga binaan peluang untuk mengasah keterampilan, tetapi juga menjaga kondisi lingkungan karena menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. 

    Dalam pembuatan batik ecoprint yang dilaksanakan di dalam lapas, warga binaan belajar tentang teknik cetak batik menggunakan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan. Mereka menggunakan daun, bunga, dan bahan organik lainnya sebagai motif cetak pada kain, menghasilkan batik dengan sentuhan alam yang unik dan indah.

    Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, Bambang Triatmojo, menyatakan, "Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan kemandirian yang bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada para warga binaan kami. Selain itu, kolaborasi dengan alam dalam menciptakan batik ecoprint juga memberikan pandangan positif tentang menjaga lingkungan", ujarnya

    Selain memberikan pelatihan keterampilan, kegiatan ini juga melibatkan aspek pendidikan lingkungan. Para warga binaan diajarkan tentang pentingnya penggunaan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan dalam seni dan kehidupan sehari-hari. Diharapkan, nilai-nilai ini akan berlanjut setelah mereka kembali ke masyarakat.

    Dengan adanya kegiatan positif ini, Lapas Narkotika Purwokerto memberikan contoh nyata bagaimana program pembinaan dapat membuka peluang baru bagi warga binaan untuk mengembangkan diri dan berkontribusi positif kepada masyarakat. Kita berharap bahwa inisiatif seperti pembuatan batik ecoprint ini dapat terus berkembang. (SAM)

    kemenkumham ri kemenkumham jateng lapsustik purwokerto
    Adriel Kris Novianto

    Adriel Kris Novianto

    Artikel Sebelumnya

    Dalam Semangat Kemerdekaan, Warga Binaan...

    Artikel Berikutnya

    Batik Ecoprint oleh Warga Binaan: Karya...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bekerja Tanpa Cemas, Bansos Tetap Aman: BPJS Ketenagakerjaan Tepis Isu yang Resahkan Pekerja Informal
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami